Mengenal Hewan Huruf E yang Hidup di Alam Liar

Mengelompokkan hewan huruf E dapat membantu mengenal lebih banyak binatang yang ada di dunia. Dengan cara ini, Anda juga akan mengetahui nama-nama satwa yang sebelumnya mungkin terdengar asing.

Ada cukup banyak satwa berawalan huruf E hidup secara liar di habitatnya, oleh sebab itu cukup sulit untuk melihatnya secara langsung. Meskipun demikian, beberapa satwa tersebut dapat Anda lihat ketika mengunjungi kebun binatang.

Sayangnya, sebagian satwa liar ini terancam punah karena populasinya terus menurun secara drastis. Alasan menurunnya jumlah populasi ini sangat banyak, salah satunya adalah perburuan yang dilakukan oleh manusia.

Mengenal Hewan Huruf E di Alam Liar

Dengan mengenal kelompok hewan dari huruf E, Anda juga menambah wawasan mengenai satwa-satwa yang hidup liar pada habitatnya. Berikut adalah beberapa binatang liar berawalan E, termasuk yang asing terdengar.

1. Elang

Elang merupakan salah satu burung predator berukuran besar yang hidup di seluruh wilayah Indonesia. Makanan utama predator udara ini adalah mamalia kecil seperti tikus, juga ikan, kadal, tupai, hingga jenis-jenis serangga tergantung dengan ukuran tubuhnya.

Salah satu hewan huruf E tidak bergigi, tapi paruhnya melengkung dan kuat untuk mengoyak daging mangsanya. Elang memiliki kaki kuat dan cakar melengkung untuk mencengkeram mangsanya, penglihatannya juga tajam untuk mendeteksi mangsa dari jarak jauh.

2. Enggang

Enggang juga disebut dengan rangkong, merupakan burung tropis berukuran besar dengan warna cerah. Paruh enggang panjang melengkung, terkadang memiliki hiasan seperti tanduk yang serasi pada bagian atasnya.

Habitat satwa liar ini ada di sebagian besar Afrika sub-Sahara, India, Filipina, juga Kepulauan Solomon. Burung ini banyak hidup di hutan hujan, umumnya akan bersarang pada rongga pohon besar. Sayangnya, populasi Enggang saat ini menurun drastis dan terancam punah.

3. Echidna

Salah satu hewan huruf E ini tidak hanya jarang terdengar, namun juga memiliki keunikan. Echidna merupakan mamalia bertelur selain platipus, keduanya merupakan satwa yang hidup di wilayah Australia.

Echidna memiliki kantong seperti kanguru, duri pelindung seperti landak, moncong seperti trenggiling, juga lidah runcing untuk mengeluarkan makanan yang sulit dijangkau. Makanannya berupa hewan lain seperti semut, cacing tanah, juga rayap.

4. Emu

Emu merupakan burung terbesar kedua di dunia, termasuk binatang omnivora karena bisa memakan biji-bijian, reptil kecil, bahkan kotoran hewan lain. Habitat utamanya adalah padang rumput dan hutan kering, oleh sebab itu Emu banyak bergerak untuk mencari sumber air.

Emu biasa hidup di iklim sedang, meskipun ada beberapa yang mendiami Pegunungan Snowy, Australia. Bulunya panjang berfungsi menjaga suhu agar tetap stabil, namun tidak jarang emu terengah-engah seperti anjing untuk menyejukkan diri.

5. Elk

Elk merupakan salah satu hewan huruf E yang memiliki tubuh tebal, ekor pendek, pantat kecil, dan kaki ramping. Habitat aslinya ada di wilayah Asia Timur dan Amerika Utara, meskipun habitatnya lebih luas pada zaman prasejarah, bahkan termasuk di Eropa.

6. Ermine

Ermine merupakan hewan kecil berbentuk seperti musang, ciri fisik maupun perilakunya juga cenderung mirip. Ermine merupakan satwa liar yang memiliki populasi cukup banyak, juga tersebar di berbagai wilayah dunia.

Salah satu hewan huruf E ini memiliki cakar dan gigi tajam, tidak heran jika satwa liar ini dapat memangsa binatang lain dengan ukuran tubuh lebih besar. Beberapa makanan ermine sendiri seperti katak, burung, tikus, juga telur binatang lain.

Ermine merupakan binatang nokturnal, artinya lebih suka aktif pada malam hari untuk berburu mangsa. Satwa ini lebih suka berburu makanan sendiri, namun biasanya akan berkerumun satu sama lain ketika musim kawin.

Ada cukup banyak satwa-satwa liar hidup di habitatnya sehingga jarang ditemui di sekitar rumah. Dengan mengelompokkan hewan huruf E, maka akan lebih mudah mengetahui satwa-satwa liar yang terkadang masih asing di telinga.