Ada yang tahu apa itu burung trucukan? Burung trucukan adalah burung omnivora, biasanya burung trucukan memakan serangga, buah dan juga pucuk daun yang masih muda.
Umur burung trucukan antara 8-11 tahun tetapi ada juga burung trucukan yang sudah berumur 15 tahun. Burung trucukan adalah burung yang mudah beradaptasi dan mudah sekali jinak.
Jika menginginkan burung trucukan yang jinak total kita bisa memelihara burung trucukan dari anakan. Harga burung trucuk di pasaran anakan burung trucukan kurang lebih antara 50.000 rupiah, harga di sebagian tempat bisa berubah.
Jika memelihara burung trucukan dari anakan tentu kita bisa memaster burung trucukan dengan suara burung lain, Karena sering kali ditemukan burung trucukan yang mempunyai isian.
Jika memelihara burung trucukan dari anakan atau trotol tentunya kita dituntut lebih sabar sedikit untuk menikmati kicauan merdunya. Burung trucukan yang dipelihara dari anakan biasanya akan mulai gacor setelah umur 6-7 bulan. Burung Trucukan juga mempunyai sifat alami yang menarik.
Burung trucukan bisa berbunyi sambil mengepakan sayap atau istilahnya nggaruda karena memang seperti lambang negara kita yaitu burung garuda.
Selain nggaruda ada juga sifat alami yang menarik lainya yaitu burung trucukan bisa teler seperti jalak keling. Setelah kita mengenal tentang gambaran burung trucukan, sekarang kita akan telusuri makanan apa yang disukai oleh burung trucukan ini.
Jenis Makanan Burung Trucukan
Macam macam makanan favorit burung trucukan cenderung pada buah-buahan yang lunak. Trucukan sering melubangi buah pepaya dan pisang yang masak. Ia pun suka memangsa aneka serangga, ulat dan hewan kecil lainnya seperti cacing.
Jogjog menghabiskan waktu lebih lama dalam mencari makanan di atas tanah daripada jenis merbah lainnya. Secara detail macam macam makanan favorit burung trucukan yang perlu diketahui untuk cepat ropel sebagai berikut:
1. Buah Dan Sayuran
Buah-buahan menjadi kesukaan trucukan. Buah penting untuk menjaga stamina dan kondisinya. Buah-buahan yang sangat digandrunginya ialah yang mempunyai bagian daging empuk seperti pepaya, pisang, mangga, dan lain-lain. Selain buah-buahan, sayuran juga bagus membuatnya lebih rajin mengeluarkan suara kicauan dan ngerol. Salah satu jenis sayuran yang baik untuk pakannya adalah oyong atau gambas.
2. Serangga
Lakukan secara rutin setiap hari dalam pemberian serangga untuk menunjang ropelan Jogjog biar lebih merdu. Buah dan serangga satu kesatuan, tidak bisa dipisahkan dalam perawatan harian.
Tanpa menyediakan salah satunya, merbah cerukcuk cenderung malas dan menjadi kurang rajin bunyi. Pakan serangganya seperti jangkrik dan ulat hongkong. Berikan jangkrik secara rutin setiap hari dengan minimal 2 ekor pagi dan sore. Pakan tambahan lain untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya ialah ulat dan kroto.
3. Voer
Voer/ pakan kering untuk memudahkan dalam merawatnya, terutama bagi Anda yang selalu disibukkan dengan pekerjaan sehingga, tidak memiliki waktu cukup untuk merawat. Pilihlah voer yang memiliki kandungan protein tinggi, terdapat dalam voer ayam dan pelet lele.
Olahlah terlebih dahulu voer dengan mencampurkan bahan lain seperti kuning telur rebus, tepung kacang kedelai, tepung udang, atau tepung daging. Hal itu bisa membuat burung trucukan makin rajin gacor merdu.
Setelah kita bahas tentang makanan burung yang satu ini, sekarang kita akan bahas mengenai perbedaan antara burung trucukan jantan dan burung trucukan betina. berikut ini adalah perbedaan jenis kelamin burung trucukan jantan dan betina, pasti kalian penasaran kan dan ingin tau perbedaan antara jantan dan betinanya
Ciri Perbedaan Burung Trucukan Jantan dan Betina
Untuk membedakan jenis kelamin Trucukan memang tidak mudah, karena jika dilihat secara fisik, antara Trucukan jantan dan betina memang serupa dan sulit dibedakan. Terkadang banyak para penggemar Trucukan yang keliru dalam menentukan jenis kelamin Trucukan, seperti misalnya:
1. Warna Lidah dan Mulut
Banyak yang meyakini jika lidah dan mulut Trucukan yang berwarna kuning berarti berjenis kelamin jantan dan pasti suaranya bagus, memang hal itu ada benarnya karena warna kuning tersebut menandakan umur Trucukan sudah matang/dewasa, dan semakin tua usia seekor Trucukan maka kualitas suaranya akan semakin bagus.
Tapi warna kuning pada mulut Trucukan tersebut bukan merupakan penanda jenis kelaminnya, tapi menandakan umur Trucukan yang sudah matang/dewasa.
2. Bentuk Ekor
Bentuk ekor V atau rapat/mengumpul bukan merupakan penanda jenis kelamin Trucukan, tapi menandakan jika burung dalam kondisi on fire atau top perform.
3. Postur tubuh
Postur tubuh Trucukan yang besar atau kecil bukan penentu jenis kelaminnya, karena baik Trucukan jantan maupun betina ada yang memiliki body besar dan kecil. Tapi untuk Trucukan jantan rata-rata memiliki postur tubuh yang lebih panjang dengan ekor yang juga lebih panjang serta cara berdiri yang lebih tegak sehingga terlihat gagah.
4. Ngleper
Ngleper bukan merupakan ciri Trucukan jantan atau betina, melainkan perilaku burung ketika dalam kondisi birahi sebagai cara dari seekor Trucukan untuk menarik perhatian pasangannya. Biasanya ketika memasuki musim kawin, mayoritas Trucukan akan berperilaku ngleper.
5. Warna Bulu
Warna bulu yang mengkilap bukan merupakan penanda jenis kelamin Trucukan, melainkan tanda bahwa burung dalam kondisi sehat dan kecukupan gizi.
Karena bulu yang mengkilap tersebut menandakan kalau burung dalam kondisi fit sehingga mampu memproduksi lebih banyak lapisan minyak seperti lilin yang melapisi bulu-bulunya, sehingga bulu-bulu Trucukan menjadi tampak mengkilap dan tidak mudah basah jika terkena air.
Ciri-Ciri Burung Trucukan Jantan dan Betina
1. Jambul Trucukan jantan sering berdiri tegak (njegrak) dan terlihat gagah, sedangkan Trucukan betina jarang njambul dan ketika njambul pun jambulnya tidak berdiri penuh/pendek.
2. Pada Trucukan jantan terdapat beberapa helai bulu halus (rambut) di belakang kepalanya, bulu-bulu tersebut mulai tumbuh ketika Trucukan berumur 2-3 bulan, sedangkan Trucukan betina tidak memiliki bulu-bulu halus (rambut) di bagian belakang kepalanya.
3. Lingkaran hitam di sekitar mata Trucukan jantan terlihat lebih hitam pekat, tebal dan bulat solid, sedangkan lingkaran hitam disekitar mata Trucukan betina terlihat lebih tipis dan warnanya hitam pudar.
4. Bulu yang menutupi bagian telinga Trucukan jantan terlihat lebih menonjol keluar dan tebal, sedangkan pada Trucukan betina bulu telinganya tipis dan tidak menonjol keluar, bahkan terkadang terlihat bolong atau tidak tertutup rapat.
5. Postur tubuh Trucukan jantan lebih panjang dengan bulu ekor yang juga lebih panjang dengan cara berdiri yang lebih tegak sehingga terlihat gagah. Sedangkan postur tubuh Trucukan betina cenderung lebih pendek (buntet) dengan bulu ekor yang lebih pendek.
Karakteristik Burung Trucuk Jantan
1. Lebih rajin berkicau walaupun dalam keadaan mabung atau nyulam bulu.
2. Rata-rata Trucukan jantan yang sudah dewasa memiliki suara ropelan panjang dan ngeroll, walaupun ada juga yang suaranya pendek dan putus-putus tapi tetap memiliki lebih banyak variasi kicauan.
3. Rata-rata Trucukan jantan memiliki volume suara yang lebih keras dan nyaring.
Karakteristik Burung Trucuk Betina
1. Walaupun bisa gacor, tapi ketika memasuki masa mabung atau nyulam bulu menjadi jarang berkicau.
2. Trucukan betina juga ada yang dapat bersuara ropel seperti jantan, tapi rata-rata lebih pendek dan putus-putus.
3. Suara kicauan Trucukan betina cenderung monoton dan lebih banyak mengeluarkan suara panggilan (call) daripada suara ropelan (plik-plok).
4. Rata-rata Trucukan betina memiliki volume suara yang lebih kecil dan kurang nyaring.
Baca Juga : Makanan Burung Merpati
Bagaimana mudah bukan untuk membedakan mana burung trucukan betina dan burung trucukan jantan? Sebenarnya banyak metode yang bisa digunakan untuk membedakan mana burung trucukan betina dan jantan diatas menurut kami adalah cara yang termudah.