Nama burung takur mungkin masih asing bagi sebagian pencinta burung. Burung ini termasuk salah satu satwa yang dilindungi oleh negara. Informasi mengenai harga burung takur pun sangat variatif dan cukup sulit dijadikan referensi.
Meskipun sudah jelas dilindungi, burung langka ini masih sering diburu, ditangkap, diperdagangkan, dan dipelihara. Memperkaya informasi tentang harga burung takur, tulisan ini menyajikan informasi tentang jenis dan makanan burung takur.
Baca Juga : [Update]Daftar Harga Burung Siri Siri Terbaru 2022
Jenis Burung Takur yang Dilindungi
Populasi burung takur semakin mengkhawatirkan. Alih fungsi lahan, penebangan secara besar-besaran, kebakaran hutan, serta perburuan liar untuk memenuhi permintaan pasar menjadi ancaman bagi kelestarian berbagai jenis burung takur.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi telah menyatakan burung kecil berbulu hijau ini sebagai satwa yang dilindungi. Jenis takur yang dilindungi adalah:
- Burung takur ampis-kalimantan
- takur ampis-sumatera
- Burung takur tohtor
- takur gedang
- Burung takur bututut
- takur leher-hitam
- Burung takur topi-merah
- takur tulung-tumpuk
- Burung takur bultok
- takur gunung
- Burung takur warna-warni
- takur bukit;
- Burung takur tengkuk-emas;
- takur api
- Burung takur tutut.
Meskipun jenis-jenis burung takur yang dilindungi telah jelas disebutkan, tidak ada informasi yang resmi mengenai harga burung takur. Yang ada adalah informasi tentang lima jenis burung takur yang paling populer dan bisa Anda simak.
5 Jenis dan Harga Burung Takur yang Populer
Seperti disebutkan di atas, jenis burung takur sebetulnya cukup banyak. Namun, artikel ini hanya menyajikan deskripsi singkat dari lima jenis burung takur yang paling populer. Simak, ya.
1. Takur Tohtor (Psilopogon armillaris)
Takur Tohtor adalah burung endemik di Pulau Jawa dan Bali. Burung ini termasuk dalam kelompok jenis burung takur yang sering diperdagangkan. Suaranya cukup khas.
Ciri fisiknya cukup mencolok. Bulunya didominasi oleh warna hijau. Ukuran tubuhnya sekitar 20 cm. Paruhnya berwarna hitam dan kakinya berwarna biru. Iris matanya coklat, bermahkota biru, serta bagian dada dan dahi bergaris kuning-jingga pada.
Habitat burung takur tohtor ada di hutan primer dataran rendah, perkebunan yang memiliki pohon berbuah, dan hutan di perbukitan. Menurut Burungnesia (2020), burung ini tidak terlalu pandai untuk menyesuaikan diri dengan perubahan habitat.
Pertambahan populasi burung ini cukup rendah. Dalam satu waktu, induk takur tohtor biasanya hanya mengerami dua butir telur. Masa bertelurnya pada sekitar bulan April, Mei, dan Desember.
Untuk menjaga kelestariannya, burung-burung kecil ini butuh habitat yang pas. Anda bisa mengurangi angka perburuan liar dan mengurangi permintaan pasar dengan menahan keinginan untuk memelihara dan mengulik harga burung takur tohtor.
2. Takur Bultok (Psilopogon lineatus)
Sebaran takur bultok lebih luas dibandingkan takur tohtor. Selain di Jawa dan Bali, burung kecil ini bisa ditemui di Asia Tenggara dan Himalaya Barat. Habitatnya adalah hutan terbuka, pinggiran hutan, perkebunan homogen, dan hutan sekunder.
Ukuran tubuhnya lebih besar dibandingkan takur tohtor, yaitu sekitar 29 cm. Bulunya didominasi warna hijau, tetapi kepala dan lehernya berwarna coklat kekuningan pucat.
Burung ini memiliki coretan putih yang khas pada bagian kepala dan tubuh bagian bawah. Warna kaki dan iris mata takur bultok cukup mencolok, yaitu kuning.
Takur bultok juga sering diperdagangkan. Sampai saat ini belum ada informasi mengenai penangkaran dan harga burung takur bultok yang resmi. Bahkan, ada dugaan bahwa burung yang diperjualbelikan adalah hasil tangkapan dari alam.
3. Takur Warna-warni (Psilopogon mystacophanos)
Takur warna-warni banyak dijumpai di Semenanjung Malaysia, Kepulauan Tana, Myanmar, Pulau Sumatera dan Kalimantan. Ukuran tubuhnya sekitar 23 cm. Warna bulunya didominasi hijau, tetapi ada perbedaan antara burung jantan dan betina.
Pada takur jantan, bulu bagian dahinya berwarna kuning dan bagian tenggorokannya berwarna merah. Sementara itu, pada takur betina, mahkota belakangnya berwarna merah tanpa warna hitam di kepala.
Habitat takur warna-warni adalah hutan dataran rendah, hutan tebangan, kaki bukit, hutan primer, dan hutan sekunder. Namun, ada kalanya Anda menjumpai burung ini area dengan ketinggian kurang dari 800 meter di atas permukaan laut.
Kehidupan spesies takur ini tergantung pada pada hutan. Meskipun jumlahnya di alam tidak diketahui secara pasti, populasinya diperkirakan menurun cukup cepat karena hilangnya habitat di seluruh wilayah jelajahnya.
Baca Juga : [Update]Daftar Harga Burung Kemade Terbaru 2022
4. Takur Api (Psilopogon pyrolophus)
Burung takur api hidup pada ketinggian 500-1500 meter di atas permukaan air laut. Ukuran tubuhnya rata-rata 26 cm. Habitatnya tersebar di Semenanjung Malaysia dan Pulau Sumatera. Suaranya keras seperti bunyi tonggeret.
Seperti jenis takur lainnya, tubuhnya didmininasi oleh bulu berwarna hijau. Namun, pada bagian dadanya terdapat pita kuning yang dibatasi oleh garis hitam di bawahnya.
Bagian kepalanya berwarna hitam, hijau, abu-abu, dan ungu muda, sedangkan paruhnya berwarna hijau-krem dengan garis tengah berwarna hitam. Ciri fisik yang paling khas dari takur api adalah rambut berwarna jingga terang di atas paruhnya.
Sebagai satwa yang dilindungi, populasi takur api saat ini juga terancam oleh perburuan liar dan perdagangan. Tren perdagangannya semakin canggih. Selain melalui pasar burung, para penjual juga menjualnya melalui media sosial.
Tidak tertutup kemungkinan, ada komunitas-komunitas yang menyatakan diri sebagai pencinta satwa liar telah memeliharanya dan turut meramaikan perdagangan. Harga burung takur yang ditawarkan tentu bukan harga resmi.
5. Takur tutut (Psilopogon rafflesii)
Burung takur tutut tersebar di Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Habitatnya adalah hutan cemara di dataran rendah serta berbagai jenis hutan, termasuk di antaranya hutan rawa, gambut, dan kerangkas.
Burung takur tutut memiliki suara yang indah dengan suara ketukan dua nada yang dalam. Ukuran tubuh burung takur tutut rata-rata 25 cm. Iris matanya berwarna coklat, sedangkan paruhnya berwarna hitam dan kakinya berwarna abu-abu.
Tubuhnya juga didominasi bulu berwarna hijau. Warna kepalanya mirip dengan takur warna-warni. Bedanya, seluruh mahkota takur tutut berwarna merah, bagian tenggorokannya memiliki warna hitam dan bagian pipinya memiliki bercak kuning.
Sama seperti jenis takur yang lain, takur tutut juga dilindungi. Populasinya menurun karena deforestasi, kebakaran hutan, perburuan dan perdagangan liar.
Oleh karena itu, masyarakat harus menahan keinginan untuk memeliharanya. Dengan demikian permintaan pasar bisa berkurang dan populasi takur tutut di alam bisa terjaga.
Makanan Burung Takur
Burung takur suka memakan buah-buahan segar, biji-bijian, dan bunga. Di alam liar, burung kicau ini biasanya memakan buah ara karena ukurannya kecil dan dapat ditelan dengan mudah.
Burung-burung kecil ini biasanya bersarang di atas pepohonan buah agar mudah mencari makanan. Sebagai anggota ekosistem hutan, burung takur juga berperan dalam menyebarkan biji-bijian secara alami ke alam hutan.
Takur betina bisa dikenali dari tubuhnya yang lebih gemuk dan pendek. Warna bulunya lebih kusam dan volume kicauannya lebih kecil dan monoton. Meskipun bisa mengenalinya, jangan ditangkap, ya.
Baca Juga : [Update]Daftar Harga Poksay Mantel Terbaru 2022
Burung takur termasuk satwa langka yang dilindungi. Belum ada informasi mengenai penangkaran resmi burung takur. Sangat mungkin, jenis dan harga burung takur yang ditawarkan di pasaran pun tidak resmi. Anda lebih baik tidak membelinya.