Harga burung Raja Udang berbeda pada tiap spesiesnya. Terdapat sekitar 45 spesies Raja Udang di Indonesia, umumnya ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, bahkan pedalaman hutan Papua.
Oleh karena itu, Raja Udang memiliki banyak varian warna pada bulu tubuhnya, yang dipengaruhi habitatnya masing masing. Warna bulu Raja Udang ada yang dominan putih, merah, biru, coklat, atau oranye.
Baca Juga : [Update]Daftar Harga Burung Punai Terbaru 2022
Harga Burung Raja Udang, Mulai Dari Yang Langka Hingga Yang Cantik!
Burung Raja Udang termasuk keluarga spesies pemakan ikan dengan habitat yang tersebar di daerah tropis, seperti Asia, Afrika dan Australia.
Habitatnya di pepohonan wilayah tebing dekat aliran sungai karena makanan utamanya adalah ikan kecil-kecil, katak, serangga dan hewan air lainnya.
Selain warna bulu yang beragam, Raja Udang memiliki leher yang pendek dan agak gemuk. Begitu pula kakinya, pendek, dengan 3 jari yang kuat.
Sementara paruh Raja Udang besar, kuat, panjang, tajam, serta lurus ke depan. Bentuk paruh ini memudahkan untuk menangkap ikan kecil ketika sedang berenang di dan terlihat dari atas air.
Oleh karena itu Raja Udang suka bertengger di pepohonan dekat dengan air menunggu ikan muncul. Meski demikian, burung ini tidak bisa berenang.
Raja Udang termasuk burung territory, bersaing dalam mendapatkan wilayahnya ketika membuat sarang juga mencari makan.
Raja udang pada dasarnya terlalu liar untuk dijadikan burung peliharaan, ditambah lagi perawatannya cukup sulit.
Meski begitu, suaranya unik hingga para pecinta burung mulai mengusahakan perlombaan berkicau bagi burung ini.
Harga jual / beli pun berbeda dipengaruhi populasi burung, letak geografis, karakter dan kicauan yang dikeluarkan. Sebagai contoh, harga Burung Udang punggung merah di Sulawesi berbeda dengan harga burung Paruh Udang di Sumatera.
Punggung merah harganya jauh lebih mahal karena populasinya yang hanya ada di hutan belantara. Berikut beberapa jenis dan harga burung Raja Udang, yang perlu Anda ketahui:
1. Raja Udang Paruh Merah
Tengkek udang Jawa berparuh merah memiliki rupa yang unik. Anda pasti menyukai paduan bulunya yang cantik. Rupanya yang cantik mampu mengatasi kicauannya yang monoton.
Burung ini berukuran sedang, 25 cm, dengan nuansa bulu berwarna sangat gelap. Burung dewasa memiliki kepala coklat tua, dengan tenggorokan dan kerah coklat, sementara burung remaja memiliki tenggorokan keputih-putihan.
Bulu perut juga punggung berwarna biru dan ungu. Sedangkan bulu terbang biru terang dengan bercak putih besar terlihat jelas ketika terbang, serta penutup sayap berbulu hitam.
Iris mata burung ini berwarna coklat tua, paruh dan kaki berwarna merah. Paruh merah tidak diternakkan, burung yang dijual di pasaran kemungkinan hasil tangkapan liar dari habitatnya.
Oleh karena populasi paruh merah lebih banyak, harga burung ini tidak setinggi Paruh Biru. Harga burung Raja Udang Paruh Merah gacor (siap lomba) per ekornya mencapai 1 juta rupiah. Namun burung yang belum terlatih berada di kisaran harga Rp500.000 sampai Rp750.000.
2. Raja Udang Paruh Biru Gelap
Raja Udang Paruh Biru disebut juga Cekakak Sungai atau Tengkek Udang Biru Jawa, dengan nama latin Alcedo Coerulescens. Burung ini termasuk suku dari Alcedinidae.
Raja Udang Biru termasuk jenis endemik Indonesia, dengan persebaran di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok dan Sumbawa.
Burung ini memiliki tubuh dengan ukuran 14 cm, berbulu biru kehijauan mengilap pada tubuh bagian atas dan garis dada.
Sedangkan bulu mahkota dan penutup sayap bergaris hitam kebiruan, dan bagian kekang, tenggorokan, juga perut berbulu putih. Iris mata Raja Udang Biru berwarna coklat, berparuh hitam, dan kaki merah.
Habitat Raja Udang Biru di rawa pesisir, mangrove juga muara sungai. Burung ini suka bertengger di vegetasi tepi air, menunggu mangsa.
Pandangannya yang awas memungkinkannya melihat mangsa dengan cepat, dan melayang dengan kepakan tangkas sembari bersuara menangkap mangsanya.
Bila akan memangsa ikan, maka Raja Udang Biru akan meluncur menuju perairan, selanjutnya berenang dengan sedikit menyelam.
Setiapkali Raja Udang Biru menukik ke aliran air, akan terlihat bayangan biru kehijauan dari bulunya seperti kilatan permata yang menawan.
Harga burung Raja Udang jenis ini relatif tinggi. Mulai dari Rp1.000.000 hingga Rp1.500.000 per ekornya untuk burung dewasa yang telah gacor.
Namun karena burung ini belum banyak peternaknya, maka Anda akan menjumpai burung dewasa di pasaran merupakan burung liar hasil tangkapan. Harga burung Raja Udang yang belum gacor berada di kisaran Rp.800.000 per ekornya.
Jauh lebih murah, namun membutuhkan usaha untuk menjadikannya gacor.
Baca Juga : Harga Burung Cendrawasih
3. Raja Udang Merah Sangihe
Raja Udang Merah Sangihe adalah salah satu jenis burung endemik yang hidup di Pulau Sangihe, Sulawesi Utara. Nama latin dari burung ini adalah Ceyx Sangirensis, yang juga dikenal sebagai Sangihe Dwarf-kingfisher.
Ciri khas Raja Udang Merah Sangihe adalah ukuran tubuhnya yang mungil, kurang lebih sekitar 13 cm. Bulu tubuh bagian atasnya didominasi warna coklat kemerahan, dan bulu sekitar telinga berwarna ungu.
Sedangkan bulu di belakang telinga dan bagian leher berwarna putih. Bulu punggung bagian bawah dan ekor berwarna biru, dan bulu perut berwarna jingga.
Meski baru ditetapkan pada 2014, Raja Udang Sangihe, telah menjadi burung langka yang terakhir kali terlihat di tahun 1997.
Survei Burung Indonesia di Pulau Sangihe pada tahun 2004-2006 dan 2009 tidak berhasil menjumpai jenis ini. Begitu pula dengan pengamatan singkat di Hutan Sahendaruman tahun 2014.
Berdasarkan fakta tersebut, burung dengan habitat hutan primer dataran rendah ini ditetapkan sebagai jenis Kritis pada kajian Daftar Merah 2014. Hal ini berarti jenis ini mendekati kepunahan apabila tidak ada tindakan pelestarian secepatnya.
Di Sangihe, hutan primer dataran rendah nyaris habis. Namun Udang Merah Sangihe diduga masih bertahan dalam jumlah sangat kecil di lembah-lembah berhutan yang tidak terjangkau. Harga burung Raja Udang Merah Sangihe pernah mencapai Rp 1.500.000,-.
4. Raja-udang Punggung-merah (Ceyx rufidorsa)
Raja Udang Punggung Merah sangat cantik dengan warna yang cerah hingga populer di kalangan pecinta burung dan bird photography.
Terlebih jika Anda melihat tingkahnya yang sering menggerakkan ekor pendeknya ke kanan dan kiri, terlihat begitu menggemaskan.
Burung ini berasal dari suku Alcedinidae, dengan panjang tubuh 14 cm, berbulu dominan kemerahan dan bagian bawah kombinasi warna kuning.
Bulu punggung berwarna merah-karat tua, dengan sedikit polesan ungu mengkilat hingga ke bulu ekor. Warna paruh dan kaki merah, sedangkan iris mata coklat.
Habitat Raja Udang Punggung Merah adalah hutan lebat, seperti hutan sekunder Taman Nasional Bali Barat, dan perkebunan Penebel, Tabanan, Bali.
Burung ini akan terbang rendah di antara cabang pepohonan dengan ketinggian 50 – 200 cm dari permukaan tanah.
Baca Juga : Harga Burung Jalak Nias
Sesekali meluncur turun dengan cepat sambil mengeluarkan siulan mencicit tinggi ke tanah atau sungai untuk menangkap mangsa atau sekedar mandi. Harga burung Raja Udang Punggung Merah di berbagai aplikasi jual-beli online mulai dari Rp. 175.000 per ekor.
Berbagai tipe Raja Udang mulai diperjual-belikan secara online, di marketplace. Bahkan Anda bisa menemukan toko yang menjual anak burung Raja Udang dengan harga burung Raja Udang berbeda di tiap jenisnya.