Cara Ternak Burung Pleci di Sangkar Gantung

Cara Ternak Burung Pleci di Sangkar Gantung – Burung pleci merupakan salah satu jenis burung kicau yang populer di Indonesia. Burung ini memiliki suara merdu, bulu indah, dan perilaku yang lucu. Banyak orang yang tertarik untuk memelihara atau bahkan menangkarkan burung pleci, baik untuk hobi, bisnis, maupun lomba.

Namun, ternyata menangkarkan burung pleci tidak semudah yang dibayangkan loh. Ada banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari pemilihan indukan, perawatan, pemberian pakan, hingga penempatan sangkar. Salah satu faktor yang penting dalam menangkarkan burung pleci adalah sangkar gantung.

Sangkar gantung adalah sangkar yang digantung di tempat yang tinggi, biasanya di bawah atap rumah atau di pohon yang memiliki beberapa kelebihan yakni membuat burung pleci merasa lebih nyaman dan aman, aktif dan sehat dan lebih mudah berkicau dan berjodoh, karena merasa lebih dekat dengan habitat aslinya.

Namun, sangkar gantung juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain memerlukan tempat yang luas dan tinggi, memerlukan perawatan yang lebih ekstra, karena lebih sulit untuk membersihkan, mengganti air, dan butuh pengawasan yang lebih ketat, karena lebih berisiko terkena cuaca buruk, pencurian, atau kerusakan.

Oleh karena itu, jika kamu ingin menangkarkan burung pleci di sangkar gantung, Mungkin artilel yang admin bagikan ini tentang Cara Ternak Burung Pleci di Sangkar Gantung bisa bermanfaat untuk kamu.

Simak ulasanya sampai selesai yah!

Baca Selengkapnya Cara Merawat Burung Pleci Supaya Cepat Bunyi

Pilih Indukan yang Sehat dan Berkualitas

Kita mulai hal utama yakni memilih Indukan. Indukan merupakan burung pleci yang akan kamu gunakan untuk menghasilkan anakan. Pilihlah indukan yang sehat dan berkualitas yang akan mempengaruhi kesehatan, kualitas, dan produktivitas anakan. Pilih indukan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berumur minimal 8 bulan untuk jantan dan 10 bulan untuk betina.
  • Berbadan sehat, tidak cacat, tidak kurus, tidak gendut, tidak lemas, tidak stres, dan tidak sakit.
  • Berbulu bersih, tidak kusam, tidak rontok, tidak berketombe, dan tidak kutuan.
  • Bersuara merdu, bervariasi, dan lantang.
  • Berperilaku aktif, lincah, jinak, dan tidak agresif.

Dapatkan indukan yang sehat dan berkualitas dari peternak yang terpercaya, toko burung yang terjamin, atau pasar burung yang terkenal. kamu juga bisa memilih indukan yang sudah memiliki prestasi atau keturunan yang bagus.

Rawat Indukan dengan Baik

Langkah Selanjutnya, Setelah kamu mendapatkan indukan yang sehat dan berkualitas, Langkah selanjutnya kamu harus merawatnya dengan baik agar tetap sehat, berkualitas, dan siap kawin. Lakukan hal-hal berikut ini:

  • Beri pakan yang bergizi, seperti voer, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serangga, atau multivitamin.
  • Beri air minum yang bersih, segar, dan cukup. Ganti air minum setiap hari atau setiap kali kotor. Beri air minum yang mengandung garam, gula, atau madu sesekali untuk menjaga keseimbangan elektrolit.
  • Bersihkan sangkar secara rutin
  • Beri tempat bertengger yang nyaman, seperti tangkringan, ranting, atau daun. Beri tempat bertengger yang bervariasi, tidak monoton, dan sesuai dengan ukuran burung pleci.
  • Beri mainan yang menarik, seperti lonceng, bola, cermin, atau rantai. Beri mainan yang bisa merangsang kecerdasan, kreativitas, dan kegembiraan burung pleci.
  • Beri waktu istirahat yang cukup, sekitar 8 jam sehari. Tutup sangkar dengan kain gelap saat malam hari atau saat burung pleci tidur.
  • Beri waktu mandi yang sesuai, sekitar 2-3 kali seminggu. Beri wadah berisi air bersih untuk burung pleci mandi
  • Beri waktu jemur yang optimal, sekitar 15-30 menit sehari. Jemur burung pleci di bawah sinar matahari pagi atau sore.

Pilih Sangkar Gantung yang Sesuai

Sangkar gantung merupakan tempat menempatkan burung pleci untuk menangkarkan. Pilih Sangkar gantung yang sesuai akan mempengaruhi kenyamanan, keamanan, dan kesuksesan penangkaran burung pleci. Pilih sangkar gantung yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Berukuran besar, minimal 60 x 40 x 40 cm untuk satu pasang burung pleci.
  • Berbentuk persegi, bukan bulat atau oval.
  • Berbahan besi, bambu, atau kayu. Bahan sangkar yang kuat dan tahan lama akan melindungi burung pleci dari predator, hewan peliharaan, atau manusia.
  • Berwarna netral, seperti hitam, putih, coklat, atau abu-abu. Warna sangkar yang netral akan menghindari burung pleci dari stres, iritasi, atau kebingungan. Warna sangkar yang netral juga akan membuat burung pleci lebih fokus pada pasangannya.
  • Berjeruji tipis, rapat, dan rata. Jeruji sangkar yang tipis dan rapat
  • Berjeruji tipis, rapat, dan rata. Jeruji sangkar yang tipis dan rapat akan mencegah burung pleci keluar atau masuk sangkar secara sembarangan. Jeruji sangkar yang rata akan menghindari burung pleci dari cidera, luka, atau terjepit.
  • Berisi sarang, tempat pakan, tempat air minum, dan tempat mandi.tuhan hidupnya.

Kamu harus menyediakan perlengkapan ini dengan jumlah, ukuran, dan posisi yang sesuai. dan bisa membeli sangkar gantung yang sesuai di toko burung, pasar burung, atau online. Kamu juga bisa membuat sangkar gantung sendiri dengan bahan dan alat yang tersedia. Carilah referensi atau tutorial cara membuat sangkar gantung di internet atau buku.

Baca juga Cara Merawat dan Mengatasi Burung Pleci Giras

Gantung Sangkar di Tempat yang Tepat

Setelah kamu memiliki sangkar gantung yang sesuai, Selanjutnya kamu harus menggantungnya di tempat yang tepat. Tempat yang tepat akan mempengaruhi suasana, iklim, dan lingkungan penangkaran burung pleci. Sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini:

  • Pilih tempat yang tinggi, sekitar 2-3 meter dari tanah. Tempat yang tinggi akan membuat burung pleci merasa lebih nyaman dan aman, karena terhindar dari gangguan predator, hewan peliharaan, atau manusia.
  • Pilih tempat yang teduh, tidak terkena sinar matahari langsung. Tempat yang teduh akan membuat burung pleci merasa lebih sejuk dan segar, karena terhindar dari panas, terik, atau sengatan matahari.
  • Pilih tempat yang tenang, tidak berisik atau ramai. Tempat yang tenang akan membuat burung pleci merasa lebih santai dan damai, karena terhindar dari kebisingan, keramaian, atau kegaduhan. Tempat yang tenang juga akan membuat burung pleci lebih fokus pada pasangannya dan lebih mudah berkicau dan berjodoh.
  • Pilih tempat yang dekat dengan sumber air, seperti sumur, bak, atau selang. Tempat yang dekat dengan sumber air akan memudahkan untuk mengganti air minum atau air mandi burung pleci. Tempat yang dekat dengan sumber air juga akan memberi kelembaban yang baik untuk burung pleci.

Tempat yang tepat untuk menggantung sangkar bisa berupa bawah atap rumah, teras, balkon, halaman, taman, atau pohon.Pastikan bahwa tempat tersebut aman, nyaman, dan sesuai untuk penangkaran burung pleci.

Jodohkan Burung Pleci yang Cocok

Setelah kamu menggantung sangkar di tempat yang tepat, selanjutnya jodohkan burung pleci yang cocok. Burung pleci yang cocok akan mempengaruhi keharmonisan, keserasian, dan keberhasilan penangkaran burung pleci. Beberapa kriteria yang cocok yakni:

  • Pilih burung pleci yang sejenis, yaitu pleci auriventer, pleci montanus, atau pleci mata putih. Jangan mencampurkan burung pleci yang berbeda jenis, karena bisa menghasilkan anakan yang tidak normal, tidak sehat, atau tidak subur.
  • berikan pasangan yang seumur, yaitu minimal 8 bulan untuk jantan dan 10 bulan untuk betina. Jangan mencampurkan burung pleci yang terlalu muda atau terlalu tua, karena bisa mengurangi kesuburan, kesehatan, atau kualitas anakan.
  • Pilih burung pleci yang tidak bersaudara, yaitu tidak memiliki hubungan darah. Jangan mencampurkan burung pleci yang bersaudara, karena bisa menimbulkan penyakit, cacat, atau kematian pada anakan.
  • Pilih burung pleci yang saling suka, yaitu menunjukkan tanda-tanda seperti saling mendekat, saling memanggil, saling memberi makan, saling membersihkan, atau saling menggigit lembut.

Jodohkan burung pleci dengan cara memasukkan satu jantan dan satu betina ke dalam satu sangkar gantung. kamu juga bisa menjodohkan burung pleci dengan cara memisahkan satu jantan dan satu betina ke dalam dua sangkar gantung yang berdekatan. Sebaiknya awasi burung pleci yang sedang dijodohkan dan mengambil tindakan yang tepat jika terjadi masalah.

Tunggu Burung Pleci Bertelur dan Menetaskan

Lanjut, Setelah menjodohkan burung pleci yang cocok, kamu harus menunggu burung pleci bertelur dan menetaskan. Proses ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu. lakukan hal-hal berikut ini:

  • Jangan mengganggu burung pleci yang sedang bertelur atau menetaskan, seperti memindahkan sangkar, mengintip sarang, atau menyentuh telur atau anakan. Hal ini bisa membuat burung pleci stres, marah, atau takut, dan bisa menyebabkan burung pleci menelantarkan atau memakan telur atau anakan.
  • Jaga kebersihan sangkar dan sarang, tetapi jangan terlalu sering atau terlalu lama. Hal ini bisa mengurangi risiko infeksi, penyakit, atau bau pada telur atau anakan. sebaiknya tidak lebih dari 10 menit.
  • Beri pakan dan air minum yang cukup dan bergizi, tetapi jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Hal ini bisa memenuhi kebutuhan nutrisi, energi, dan cairan burung pleci yang sedang bertelur atau menetaskan.
  • Beri vitamin atau obat yang sesuai, jika diperlukan. Hal ini bisa meningkatkan kesehatan, kekebalan, dan kesuburan burung pleci yang sedang bertelur atau menetaskan. kamu bisa memberi vitamin atau obat yang direkomendasikan oleh dokter hewan atau peternak yang berpengalaman.

Burung pleci betina biasanya akan bertelur sekitar 3-5 butir setiap kali penangkaran. Dan akan mengerami telurnya selama sekitar 12-14 hari. Burung pleci jantan akan membantu burung pleci betina dalam mengerami telur dan menetaskan anakan. Burung pleci anakan biasanya akan menetas sekitar 14-16 hari setelah telur diletakkan.

Rawat Burung Pleci Anakan dengan Baik

Langkah terakhir yakni merawat anakan. Setelah burung pleci anakan menetas, Langkah selanjutnya kamu harus merawatnya dengan baik agar tumbuh sehat, kuat, dan berkualitas. dengan cara di bawah ini :

  • Biarkan burung pleci indukan merawat burung pleci anakan, seperti memberi makan, membersihkan, atau menghangatkan. Hal ini bisa membuat burung pleci anakan mendapatkan asupan makanan, perawatan, dan kasih sayang yang optimal dari burung pleci indukan.
  • Beri pakan tambahan untuk burung pleci anakan, seperti voer basah, kroto, jangkrik, atau ulat. Hal ini bisa membuat burung pleci anakan mendapatkan nutrisi, protein, dan mineral yang lebih banyak dan lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Berikan pakan tambahan setelah burung pleci anakan berumur sekitar 7 hari, dan sebaiknya tidak lebih dari 3 kali sehari.
  • Beri vitamin atau obat yang sesuai untuk burung pleci anakan, jika diperlukan. Hal ini bisa meningkatkan kesehatan, kekebalan, dan kualitas burung pleci anakan. kamu bisa memberi vitamin atau obat yang sama seperti burung pleci indukan, atau yang disesuaikan dengan kondisi burung pleci anakan.
  • Pisahkan burung pleci anakan dari burung pleci indukan, jika sudah siap. Hal ini bisa membuat burung pleci anakan lebih mandiri, percaya diri, dan siap untuk ditangkarkan lagi. Sebaiknya pisahkan burung pleci anakan dari burung pleci indukan setelah burung pleci anakan berumur sekitar 30-40 hari, atau setelah burung pleci anakan bisa makan, minum, mandi, dan terbang sendiri. Pindahkannya ke sangkar lain, atau dengan cara mengeluarkannya dari sangkar gantung.

Baca juga Cara Memikat Burung Pleci Liar dengan Mudah

Kesimpulan

Menangkarkan burung pleci bukanlah hal yang mudah, kamu perlu melakukan beberapa metode dan langkah yang baik yakni memilih indukan yang benar, merawatnya, memilih sangkar burung yang tepat, menjodohkan burung dengan pasangan yang cocok, menunggu proses burung bertelur, dan juga merawat anakanya dengan baik.

Demikianlah artikel yang saya buat tentang “Cara Ternak Burung Pleci di Sangkar Gantung”. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu yang ingin menangkarkan burung pleci.

Terimakasih sudah membaca artikel ini sampai selesai. sampai jumpa di artikel selanjutnya.