Cara Ternak Burung Cucak Biru

Cara Ternak Burung Cucak Biru – Meskipun populasinya dialam liar masih kurang baik. Burung ini tak di hitung burung yang di lindungi, Tidak banyak pecinta burung diIndonesia yang memelihara burung ini. Yaitu cucak biru atau yang sering di sebut cucak gadung (Irena puella) ini. Walau sebenarnya burung ini miliki tampilan fisik sangat menarik di bandingkan burung dari family cica /leafbird lainnya.

Bisa jadi , ini sebabnya rutinitas cucak biru ini yang selalu ada di puncak pohon paling tinggi serta susah di pikat. Apabila sobat kebetulan melihat burung cucak biru dipasar, apa lagi burungnya sepasang, sebaiknya di beli saja untuk di tangkar dirumah.

Sering kita ikuti trend yang berkembang. Nach, trend tersebut berawal dari ada seorang atau satu kelompok orang yang lebih dahulu “mengambil start“. Dahulu, murai batu bukan burung terpopular diIndonesia. Ia kalah atas cucakrowo yang beberapa puluh tahun lalu menjadi burung kicau kesayangan pendahulu kita.

Namun sesudah ada satu, dua, serta sebagian orang yang memelihara burung tersebut. Jadinya kicaumania lain jaman dahulu pun beramai-ramai memeliharanya juga. Begitu halnya lovebird, yang sebenarnya bukan plasma nutfah asli negeri kita ini, tetapi dari negara Afrika. Tetapi saat ada satu, dua, serta sebagian orang memelihara burung ini, viral pun berlangsung dinegeri kita tercinta ini.

Cara Ternak Burung Cucak Biru

Nach, beranikah Sobat “mengambil start terlebih dulu” untuk menjadi penangkar (breeder) burung cucak biru /cucak gadung yang masih sedikit fansnya? Selain dapat menjadi burung kicauan, leafbird dengan bulunya eksotik ini dapat menjadi burung hias untuk sobat dirumah.

Di negri jiran malaysia, telah ada banyak orang yang sudah sukses menangkar burung cucak biru ini, atau disana dikatakan sebagai burung murai gajah.

Burung ini, seperti keluarga leafbird yang lain, hanya dapat ditemui diKawasan Oriental saja, yang mencakup Asia Selatan, daerah selatan di China, serta Asia bagian Tenggara.

Di Indonesia, burung cucak biru hanya ditemui diPulau Sumatera serta beberapa pulau kecil disebelah barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan, serta Jawa.

Keseluruhannya, ada enam subspesies /ras burung cucak biru, dengan daerah penyebarannya yang lain, yakni:

  • (Sharpe, 1877) Irena puella crinigera  : Di jumpai diPulau Sumatra (termasuk beberapa pulau kecil dibagian barat Sumatera), Kepulauan Bangka – Belitung, dan Kalimantan.
  • (Walden, 1870)Irena puella turcosa  : Spesis ini hanya di jumpai diPulau Jawa.
  • (Latham, 1790)Irena puella puella  : Di jumpai diwilayah baratdaya, selatan, juga timur laut India, ketimur hingga wilayah bagian selatan China (Yunnan Selatan), serta juga wilayah selatan negara Vietnam dan wilayah utara Semenjanjung Malaysia.
  • (Abdulali, 1964)Irena puella andamanica  : Burung endemiki diKepulauan Andaman dan Nicobar.
  • (F. Moore, 1854)Irena puella malayensis : Hanya ada diwilayah selatan Semenanjung Malaysia.
  • (Sharpe, 1877)Irena puella tweeddalei  : Hanya di jumpai diwilayah baray Filipina, seperti Palawan, Calamians, juga Balabac.

Disarankan Satu Kandang Buat Sepasang Burung Cucak Biru

Burung cucak biru dapat di tangkar dalam kandang koloni (tergabung dengan jenis burung yang lain), bisa di tangkar secara soliter, dimana tiap kandang hanya bisa di isi sepasang burung saja. Mode penangkaran yang disebutkan paling akhir memberikan kesempatan kesuksesan makin besar.

Untuk membuat situasi kandang yang terasa nyaman serta asri bagi burung, Sobat dapat memasukkan sejumlah tanaman berdaun rindang serta tanaman yang merambat dalam kandang breedingnya. Selain membuat situasi sejuk, kehadiran tanaman bisa juga melindungi kelembapan baik yang diperlukan burung indukan.

Sebab ukuran burung tersebut lumayan besar, diperlukan kandang sama ukuran dengannya yang cukup luas. minimal seperti pada penangkaran murai batu atau cucakrowo. Jangan salah, pemahaman soliter ialah kandang yang hanya diisikan oleh sepasang burung indukan.

Saingannya ialah koloni, yakni kandang yang di isi lebih dari pada dua ekor burung. Kandang aviary, baik dalam atau di luar ruang, masih tetap dikatakan soliter apabila cuma di isi sepasang burung saja.

Model Kandang Burung

Sejauh ini, banyak sekali yang menganggap jika kandang baterai ialah kandang soliter. Kandang baterai, yaitu seperti kandang burung lovebird, apabila didalamnya berisi lebih dari dua ekor burung, namanya masih tetap kandang koloni. Bahasa polosnya ialah kandang ombyokan.

Pemahaman baterai merujuk pada bentuk kandangnya yang berjeruji (bilah bambu atau kawat), yang dapat diatur secara berjejeran (vertikal), horizontal (bersusun), atau gabungan berjejer serta bersusun.

Untuk tempat bersarangnya, Sobat dapat memakai bahan yang dibuat dari rotan, sama seperti yang dipakai dalam membiakkan cucakrowo. Tempat sarang ditempatkan pada tempat strategis, dengan ketinggiannya yang cukup.

Adapun bahan sarang dapat berbentuk sabut kelapa atau bahan sarang lainnya, yang beberapa ditata dalam tempat sarangnya, serta beberapa lagi disebarkan antara ranting tanaman atau dilantai kandangnya, untuk menggairahkan burung segera berproduksi.

Menjodohkan Burung Cucak Biru

Jika sudah memperoleh sepasang burung cucak biru, proses penjodohannya dapat segera dimulai. Dalam masalah ini Sobat dapat terus memasukkan burung dalam kandang penangkaran, tanpa lewatiproses penjodohan seperti umumnya dilaksanakan pada jenis burung yang lain (mode dekatkan sangkar burung jenis jantan serta sangkar burung betinanya).

Dalam kandang penangkaran, ke-dua calon induk akan melaksanakan proses perjodohannya sendiri. Masalahnya mereka terlatih hidup berkoloni, walau dalam barisan kecil, sehingga sikapnya tidak begitu agresif apabila dipelihara bersama.

Proses perjodohan cucak biru akan jalan lebih efektif apabila dilaksanakan di saat musim penghujan. Ya, seperti sekarang. Hal ini menurut pengalaman beberapa penangkar diMalaysia.

Proses Pengembangbiakan

Jika burung telah berjodoh, serta sama birahinya, karenanya burung jantan akan selekasnya mengawini burung betinanya. Mereka mempunyai ritual perkawinan tertentu, dimana burung jantan serta burung betinanya akan memperlihatkan kemerduan kicauannya.

Sesudah kawin, burung betina akan segera mengambil bahan-bahan sarangnya yang ditebar dilantai kandang atau di ranting pohon-pohonan, selanjutnya di bawa ke arah tempat sarangnya. Induk betina umumnya hasilkan 2butir telur, serta akan di erami sepanjang 13-14hari.

Burung jantan tidak turut mendekami telur, jadi pekerjaan ini seutuhnya jadi tanggung-jawab burung betina. Tetapi, burung jantan akan mengawasi sarang di luar serta kerap membawa pakan untuk pasangannya sepanjang mendekami telurnya.

Jika telur telah menetas, diamkan anakan yang dirawat induknya. Bagi penangkar yang eksper dalam meloloh anakan tipe burung lain, bisa saja memetik piyikan di usia 7-8 hari, untuk dirawat sendiri, terhitung dalam melolohkan pakan. Ini ditujukan supaya induk betina dapat selekasnya berproduksi kembali. Karena satu minggu sesudah anaknya dipanen, burung betina dapat bertelur kembali.

Tapi apabila belum eksper, seharusnya anakan masih tetap dalam perawatan induknya, paling tidaklah sampai mereka bisa makan sendiri (sekitaran usia 42 hari).

Sepanjang mengasuh piyikan, jatah pemberian ekstra fooding (EF) untuk induk dipertingkat 2x lipat dari jatah awalnya. EF yang dicintai diantaranya ulat hongkong, jangkrik, serta ulat bambu.

Akhir kata

Demikianlah artikel kami mengenai cara Ternak Burung Cucak Biru, semoga bisa membantu anda sekalian, terimakasih.. sampai jumpa di artiket selanjutnya..