5 Cara Menjodohkan Murai Batu Untuk Pemula, Anti Gagal

Bagi peternak murai batu yang ingin menangkarkannya, maka harus menjodohkannya terlebih dahulu. Ada beberapa cara menjodohkan murai batu yang bisa dilakukan oleh pemula. 

Menjodohkan murai batu merupakan poin sangat penting saat peternak menangkarkannya. Apabila Anda belum tahu bagaimana cara menjodohkan murai batu, bisa menyimak penjelasannya pada artikel ini.

Baca  Juga : 7+ Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter Ampuh!

Cara Menjodohkan Murai Batu

cara menjodohkan murai batu
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kucica_hutan

Di bawah ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjodohkan Murai Batu. Silakan Anda coba mempraktikkan beberapa cara berikut ini:

1. Tempel Kandang

Cara pertama yang bisa Anda lakukan, yaitu dengan sistem tempel kandang, dimana pejantan akan didekatkan ke sangkar betina dalam beberapa waktu. Nantinya, Murai Batu akan saling mengenal satu sama lain, hingga saling berinteraksi atau menunjukkan keduanya. sudah saling menyukai.

Apabila sudah dalam keadaan seperti itu, maka selanjutnya, yaitu memasukkan kedua calon induk ke wadah penangkaran untuk melakukan perkawinan. Kedua Murai Batu tersebut akan mulai memilih tempat untuk meletakkan sarangnya.

Setelah menemukan tempat yang sesuai, maka akan langsung membuat sarang sebagai tempat bertelur, mengeram sampai menetas. Dalam penjodohan Murai Batu tersebut, juga harus didampingi dan dilakukan perawatan terbaik. Agar dapat menyelesaikan masa pengeraman sampai menetas dengan baik.

Perlu Anda ketahui, salah satu faktor yang bisa menyebabkan gagalnya menangkarkan Murai Batu, yaitu sering mengunjungi ataupun melihat sangkar penangkaran. Sehingga, membuatnya mengalami stres.  Jika sampai stres, akan berpotensi gagal dalam beternak Murai Batu. 

2. Perjodohan Kandang Sekat

Cara menjodohkan Murai Batu ini hampir sama seperti metode pertama, yaitu menggunakan sangkar berbeda antara jantan dan betina. Kedua calon indukan akan saling berkenalan dengan cara memasukkannya ke dalam kandang sekat.

BACA JUGA :  Cara Ternak Murai Batu

Cara menjodohkan Murai Batu ini bisanya dapat berlangsung selama kurang lebih satu hari untuk hasil yang maksimal. Apabila kedua Murai Batu tersebut saling mengenal dan siap untuk dikawinkan, maka bisa langsung memasukkan mereka ke dalam kandang penangkaran.

Sebelumnya, Anda harus memastikan kandang sekat sesuai dengan panjang ekornya, agar ekor keduanya yang indah tetap bagus atau tidak mengalami kerusakan. Metode ini sudah banyak digunakan untuk menangkarkan Murai Batu.

Hal demikian, karena apabila proses penangkaran  dilakukan secara langsung, maka dapat dijadikan sebagai ladang bisnis yang menjanjikan. Harga per ekor anakannya saja bisa mencapai Rp. 1.200.000. Tentu akan sangat menguntungkan jika peternak bisa menghasilkan banyak anakan.

3. Membiarkan Betina Beradaptasi

Cara menjodohkan Murai Batu yang ketiga, yaitu dengan membiarkan calon betina dimasukkan ke dalam satu kandang penangkaran sampai beberapa waktu. Setelah Murai Batu betina tersebut merasa nyaman, maka ketika pejantan dimasukkan akan langsung melakukan perkawinan.

Dengan catatan kedua Murai Batu tersebut sudah memiliki tingkat birahi dan sudah berusia matang. Sehingga, proses penangkaran dapat berjalan lancar dan menghasilkan sesuai keinginan.

Metode menjodohkan Murai Batu ini sering digunakan oleh para peternak, karena metode menjodohkan ini diyakini akan mampu mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Baca  Juga : Cara Ternak Murai Batu

4. Perjodohan di Media Penangkaran

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa sebelum Murai Batu dikawinkan, akan diperkenalkan terlebih dahulu melalui berbagai metode. Metode menjodohkan di media penangkaran termasuk salah satu langkah yang paling efektif.

Hal demikian karena tidak perlu banyak melakukan kegiatan atau proses perjodohan. Kedua calon indukan Murai Batu tersebut akan saling mengenal secara langsung di media penangkaran.

BACA JUGA :  Cara Membuat Kandang Ternak Murai Batu

Apabila betinanya mengepak-mengepakkan sayapnya dan jantan rajin berkicau, artinya keduanya sudah berjodoh dan siap untuk ditangkarkan dalam satu kandang. Jika tanda-tanda tersebut sudah terlihat, Anda bisa melepaskan calon betina ke kandang umbaran agar dapat bercumbu langsung.

Akan tetapi, bila terjadi perkelahian antara keduanya, maka langsung dipisahkan dan cara di atas dilakukan hingga Murai Batu benar-benar berjodoh.

5. Perjodohan di Keramba

Cara menjodohkan Murai Batu juga bisa dilakukan di Keramba atau kandang pemandian. Ketika calon pejantan mandi, kemudian diikuti betina, maka keduanya akan bisa saling mengenal.

Mereka akan saling berinteraksi seperti saat mengeringkan buku dan gerakan lainnya. Setelah bulu keduanya telah kering, makan mereka akan langsung berkicau secara bersamaan ataupun bersahutan.

Apabila perilaku Murai Batu sudah terlihat seperti itu, maka artinya mereka akan berjodoh. Nantinya, saat mereka dimasukkan ke dalam satu kandang penangkaran, biasanya akan langsung melakukan perkawinan.

Lama Waktu Perjodohan Murai Batu

5 Cara Menjodohkan Murai Batu Untuk Pemula, Anti Gagal
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kucica_hutan

Anda pasti bertanya-tanya, kira-kira berapa lama waktu perjodohan Murai Batu berlangsung? Adapun waktu proses perjodohan bisa berbeda-beda, sesuai dengan keadaan kedua Murai Batu.

1. Selama 2 Jam

Apabila cara menjodohkan Murai Batu dengan menggunakan metode melihat tingkat birahi keduanya, maka proses perjodohan akan lebih cepat, yaitu sekitar hanya dua jam. Namun, dengan catatan kedua Murai Batu tersebut sudah mempunyai tingkat birahi yang tinggi.

2. Selama 1 Hari

Proses menjodohkan Murai Batu juga bisa mencapai waktu selama satu hari. Hal tersebut biasanya disebabkan karena usia dari salah satu calon induk belum siap untuk kawin.

Oleh sebab itu metode menjodohkan Murai Batu jadi memakan waktu sedikit lebih lama. Namun, bila metode perjodohan dilakukan secara baik dan benar, maka proses perjodohan tersebut dapat diselesaikan kurang dari satu hari.

BACA JUGA :  7+ Cara Merawat Trotolan Murai Biar Fighter Ampuh!

3. Selama 1 Minggu

Proses menjodohkan Murai Batu dapat berlangsung hingga mencapai sekitar 1 minggu. Hal itu biasanya terjadi pada calon induk yang mempunyai tingkat emosi yang lebih tinggi dibandingkan tingkat birahinya.

Menjodohkan Murai Batu hingga waktu seminggu dilakukan untuk menghindari dari perkelahian berkelanjutan antara kedua Murai Batu tersebut.

Apabila di antara kedua calon induk, salah satunya masih ada yang belum cocok, maka bisa saja akan terus dibantai. Bahkan, tidak menutup kemungkinan betina mengalami luka-luka bahkan bisa menyebabkan kematian.

Oleh sebab itu sebelum melakukan perjodohan, sebaiknya melihat terlebih dahulu apakah kedua Murai Batu siap untuk dikawinkan atau tidak. Anda bisa melihatnya melalui ciri-ciri tertentu.

Murai baru yang siap untuk dikawinkan akan menunjukkan tingkah laku ingin melakukan perkawinan. Jika memang sudah terlihat ciri tersebut, maka bisa langsung saja Anda masukkan ke tempat penangkaran.

Baca  Juga : Ciri Ciri Murai Batu Medan Asli

Ciri yang kedua, Murai Batu saling menatap, kemudian keduanya akan saling bersahutan dalam berkicau. Tanda tersebut mengartikan Murai Batu sudah siap dijodohkan dan ditangkarkan.

Dengan melihat ciri atau tanda-tanda tersebut, tentu proses menjodohkan Murai Batu akan lebih cepat. Kedua calon indukan akan segera melakukan perkawinan dan menghasilkan telur-telur. Sehingga populasi Murai Batu akan terus meningkat dan tidak mengalami kepunahan.

Itulah informasi cara menjodohkan Murai Batu untuk pemula yang dijamin anti gagal. Bagi Anda yang ingin menjodohkan Murai Batu sebagai ladang bisnis, maka cara di atas patut dicoba. Pastikan Anda melakukan perawatan dengan baik, agar hasilnya juga baik dan tidak mengecewakan.