Cara Menaikan Emosi Murai Batu, Ampuh Pasti Langsung Fight

Murai Batu atau Kucica Hutan dikenal sebagai burung cacing dan termasuk dalam famili Muscicapidae. Burung ini merupakan spesies teritorial, sehingga cara menaikan emosi Murai Batu, pada dasarnya cukup mudah.

Ciri khas hewan teritorial adalah tidak segan melawan ketika ada burung Murai lain yang mendekat. Murai akan langsung emosi lalu mengeluarkan kicauan terbaiknya untuk mempertahankan teritorinya.

Baca Juga :  5 Cara Menjodohkan Murai Batu Untuk Pemula, Anti Gagal

Kenali Penyebab Murai Batu Kurang Fight

Cara Menaikan Emosi Murai Batu
Sumber : Wikimedia.org

Murai Batu tersebar di sebagian pulau Jawa, seluruh pulau Sumatra, dan Semenanjung Malaysia.

Suara kicauannya yang merdu membuatnya digemari kalangan pecinta kicauan burung sehingga banyak yang mengoleksi, bahkan tak jarang berkembang menjadi penangkar.

Bahkan kicauan Murai Batu mendapat penghargaan terbaik pada The Best Song Birds – Delacour, tahun 1947). Selain kicauannya, Murai Batu memang cantik dan menarik, terlebih lagi dengan ekornya yang panjang.

Belum lagi sifat teritorialnya yang menjadikan Murai Batu sangat berani, sehingga cara menaikan emosi Murai Batu sebenarnya cukup mudah. Jika burung ini mendengar atau melihat kicauan Murai Batu lain, maka ia akan langsung siaga dan siap tempur.

Burung ini akan langsung membusungkan dadanya dengan gagah, lalu mengangkat ekornya sebagai bukti bahwa dirinya berkuasa, untuk selanjutnya mulai berkicau. Oleh karena itulah, banyak kompetisi diadakan untuk Murai Batu. 

Tingkahnya yang menggemaskan dan suaranya yang merdu sungguh menghibur, baik peserta maupun panitia kompetisi. 

Meskipun demikian, kadang ada saja Murai Batu yang loyo, terlihat tidak memiliki mental ketika berada di gantang (kontes kicauan burung).

Jika murai Anda bersikap seperti ini, bisa jadi karena kalah mental. Kenali penyebabnya, untuk mencegah semakin menurunnya mental Murai. Berikut beberapa penyebab diantaranya:

1. Kesehatan

Apabila Murai Anda tengah sakit atau baru saja pulih, maka wajar jika tidak terlalu fight. Selain itu, peristiwa mabung (rontoknya bulu tua dan digantikan bulu baru) juga sering membuat mental burung menurun.

Murai Batu yang tidak terbiasa bergerak bebas juga akan membuatnya menjadi kurang fight. Oleh karena itu, sebaiknya siapkan sangkar yang luas, sesuaikan dengan umur dan ukuran tubuh murai.

Selain itu Murai Batu juga akan terlihat loyo jika waktu berjemurnya kurang. Sesuaikan waktu berjemur dengan kondisi murai seperti ketika mabung, over birahi, dalam perawatan harian, menjelang lomba atau kondisi lainnya.

2. Pola Makan

Kicauan merdu berasal dari burung yang sehat. Salah satunya adalah dengan pola dan porsi makan seimbang dan sehat, sehingga nutrisi yang dibutuhkan tercapai. Murai bisa diberikan pakan jangkrik dengan porsi disesuaikan ukuran tubuhnya.

Variasikan makanan dengan cacing atau kroto, bisa juga diberikan makanan tambahan seperti voer atau extra fooding lainnya. Penting untuk diperhatikan setelan makanan tambahan tersebut.

Hindari kelebihan atau justru kekurangan nutrisi, yang akan membuat daya fight murai berkurang.

Berikan makan pagi dan sore, juga air matang di wadah minumnya, letakkan di lantai kandang agar murai terpaksa bergerak. Pastikan pemberian makan dilakukan setelah murai dimandikan.

3. Stress

Murai Batu pun bisa merasakan stres, terutama jika lingkungan tempatnya tinggal tidak sama dengan habitatnya. Stres akibat lingkungan ini cukup mudah untuk dihindari, dengan membuat lingkungan sekitar sangkar agar mirip habitat aslinya.

Buat suasana teduh dengan banyaknya dedaunan di sekitar sangkar. Gantungan sangkar di pohon, atau taruh sangkar diantara dedaunan,  meski hanya tanaman di pot-pot gantung.

Sediakan juga tempat bertengger dari ranting pohon. Dengan demikian Murai Batu akan merasa berada di habitat aslinya dan berkicau lebih sering.

Selain itu, bersihkan sangkar secara rutin, baik dari kotoran atau makanan yang terjatuh, karena bisa menjadi sumber penyakit. Ganti juga air minum setiap hari dan bersihkan wadahnya, juga wadah makanan, agar tetap bersih dan terhindar dari jamur.

Meminimalisir penyebab stres seperti langkah-langkah di atas, akan membuat murai sehat, menghasilkan kicau yang berkualitas, dan pastinya siap fight.

Baca Juga : Cara Ternak Murai Batu

5 Cara Menaikkan Emosi Murai Batu Hingga Siap Fight

Cara Menaikan Emosi Murai Batu
Sumber : Wikimedia.org

Setelah mengetahui penyebab kurang fightnya seekor murai, pastikan Murai Batu Anda terhindar dari semua hal tersebut. Setelah memastikan murai Anda sehat, namun belum siap fight juga, ada beragam cara untuk meningkatkan mental petarung murai.

Melatih mental murai perlahan, berikan waktu sekitar 4 minggu dengan 2 kali latihan dalam seminggu. Dengan demikian mental murai menjadi kuat, dan bukan karbitan yang mudah jatuh kembali.

Gunakan kerodong pada sangkar, lalu ajak murai jalan-jalan ke Gathering (murai batu dewasa gacor), dengan memadukannya. Selanjutnya lakukan cara menaikan emosi Murai Batu berikut ini:

1. Taruh Sangkar Dalam Jarak 4-6m

Masih dalam keadaan sangkar full tertutup krodong, dekatkan murai tersebut ke murai batu dewasa (antara 3-4 burung dewasa yang gacor). Jangan terlalu dekat, berikan jarak 4 sampai 6 meter, dengan posisi sangkar di atas lantai.

Biarkan murai Anda fokus hanya mendengarkan suara gacor murai lainnya, sebagai cara menaikan emosi Murai Batu yang pertama.

2. Tunggu Hingga Reaksi Murai Terdengar

Cara menaikan emosi Murai Batu berikutnya adalah dengan membiarkan murai Anda membalas kicauan hingga beberapa menit. Setelah kicauannya terdengar ngotot, buka kerodongnya sedikit. 

Biarkan murai mengintip lawannya dari celah tersebut, dan tunggu hingga murai berani berkicau ketika mengintip lawannya.

3. Buka Kerodong

Setelah keberanian murai terlihat, buka penuh krodongnya. Tunggu hingga murai kembali berkicau, dan biarkan 30 detik, lalu tutup penuh krodongnya selama 10 sampai 15 detik. Selanjutnya, buka kerodong, dan biarkan murai berkicau 30 detik.

4. Jauhkan Sangkar

Cara menaikan emosi Murai Batu berikutnya dengan menjauhkan sangkar murai dari gacor tersebut, dan biarkan berkicau sendiri.

Murai Anda sedang melatih mentalnya, juga mengimitasi suara dan tingkah gacor lainnya tanpa merasa terintimidasi, karena jarak yang cukup jauh.

5. Latihan Berkicau

Terakhir, cara menaikan emosi Murai Batu adalah dengan menggunakan mp3 master suara merdu murai lain sebagai latihan berkicau. Disela-sela latihan di Gathering, setiap hari di jam 10 pagi dan jam 4 sore perdengarkan master kicauan selama 15 menit.

Para pecinta murai mempercayai pada waktu-waktu tersebut murai lebih mudah mengingat dan meniru suara. Pastikan untuk melakukan master kicauan setiap hari, agar Murai Batu terbiasa dan mampu berkicau dengan merdu.

Ingin tahu lebih banyak mengenai murai selain cara menaikan emosi Murai Batu, atau bahkan jenis burung lainnya?

Kunjungi hargaburung.id, Anda akan menemukan berbagai artikel menarik dan bermanfaat mengenai beragam burung, pakan, harga, atau cara merawat mereka.

Baca Juga : Ciri Ciri Murai Batu Medan Asli

Situs ini juga telah memiliki sub bab tentang burung Lovebird, Kacer, Cucak Ijo, Jalak, selain Murai. Dengan demikian Anda akan lebih mudah mencari informasi yang diperlukan.

Semua artikel berisikan informasi dari pecinta burung, sehingga terpercaya dan aman untuk Anda ikuti setiap langkah atau cara-caranya.

Sebagaimana cara menaikan emosi Murai Batu di atas, juga merupakan praktik terbaik yang sering dilakukan pecinta Murai. Mental murai Anda akan menguat, kemampuan kicaunya terasah dan siap berlomba dengan kemampuan fight terbaiknya.