Penyakit Pada Burung Berkicau

Penyakit Pada Burung Berkicau – Untuk menghindari penyakit pada burung berkicau Anda, Kamu harus memperhatikan beberapa hal.

Pertama, jangan lupa memperhatikan kondisi tubuh burung. Jangan lupa memeriksa tanda-tanda penyakit. Kondisi tubuh burung bisa berubah sewaktu-waktu. Selain itu, Anda harus memperhatikan juga kebersihan kandang dan pakan. Jangan lupa membawa peralatan untuk mengobati penyakit.

Kedua, jangan lupa memperhatikan ketersediaan air. Burung akan mengalami penyakit jika tubuhnya tidak dapat mengalirkan air. Jangan lupa memperhatikan juga ketersediaan vitamin dan mineral.

Penyakit Pada Burung Berkicau

Penyakit biasanya berubah sejak awal dan bisa menyerang secara tidak terduga. Jangan khawatir. Anda dapat melakukan perawatan dengan cara yang tepat.

Ciri-ciri penyakit burung kicau

Penyakit  pada hewan peliharaan jelas dimanifestasikan oleh karakteristik atau perubahan sikap. Burung bisa menjadi lebih tenang dan makan lebih sedikit. Rincian lebih lanjut dapat ditemukan dan dijelaskan di bawah ini:

1. Mata

Bagian mata mengeluarkan sekret, kusam, vitreous, sering menutup mata dan tonjolan di sekitar mata.

2. Sayap dan bulu

Sebagian bulu tampak terhimpit dan terjalin, belahan sayap tergeser, sehingga gerakan bulu menghilang dan bahkan tidak dilakukan.

2. Lubang Hidung

Di lubang hidung, beberapa membeku dan menutupi lubang hidung, bersin atau suara paruh karena sesak napas. Tak hanya itu, bulu-bulu di lubang hidung dan kepala juga sering kotor karena digaruk atau digosok.

4. Nafsu Makan

Burung yang terjangkit penyakit nafsu makan jatuh bahkan menghilang. Selain tidak mematuk makanan, juga berat badan pun berkurang.

5. Dilihat Dari Kotoran Burung

Jika kotoran burung Anda berdarah atau ada potongan kayu atau benda asing lainnya di dalamnya, itu mungkin pertanda bahwa burung Anda memiliki masalah pencernaan. bila burung menunjukkan tanda-tanda kelelahan atau lesu, itu mungkin merupakan tanda awal pilek atau virus. bila burung Anda mengalami penurunan nafsu makan atau tingkat aktivitas, ia mungkin sakit dengan cara lain.

  • Kotoran berdarah

Ketika kotoran burung Anda mulai mengandung potongan kayu atau benda asing lainnya, itu bisa berarti ada masalah dengan sistem pencernaannya. Ini bisa disebabkan oleh apa saja, mulai dari masalah makanan (seperti penyumbatan di ususnya) hingga masalah yang lebih serius seperti kanker hati atau usus. Jika Anda tidak yakin apa yang salah dengan burung Anda, sebaiknya bawa ke dokter hewan untuk diperiksa.

  • kelelahan atau lesu

Jika Anda melihat burung Anda menunjukkan salah satu dari tanda-tanda berikut, itu mungkin pertanda bahwa ia terkena flu atau virus: lesu, nafsu makan berkurang, dan aktivitas berkurang.

6. Tingkat aktivitas menurun

Jika Anda memperhatikan bahwa burung Anda tidak makan terlalu banyak atau tinggal di satu tempat untuk waktu yang lama, mungkin ada baiknya memeriksa apakah ada yang salah. Kotoran dapat menjadi indikasi beberapa hal yang berbeda, tetapi beberapa masalah yang lebih umum termasuk masalah pencernaan atau virus.

Kotoran berdarah atau aneh bisa berarti burung Anda memiliki masalah pencernaan. Seekor burung yang kelelahan atau lesu mungkin menunjukkan tanda-tanda awal pilek atau virus. Nafsu makan atau tingkat aktivitas yang menurun mungkin menandakan bahwa burung Anda sakit dengan cara lain. Perilaku lekas marah, nafsu makan menurun, lesu, bahkan kematian bisa menjadi indikator penyakit yang lebih serius.

Kesimpulan

Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda berikut pada burung Anda, mungkin sudah saatnya untuk membawanya ke dokter hewan.